Skip to main content

Creative Multiple Post #2 : Ekosistem Pesisir

 Hellow guyss...

Akhirnya setelah sekian lama bisa update creative multiple post lagi yuhuuuuu yeayyyayyayayayya ~

Btw, untuk CMP yang ke-2 saya mengangkat topik tentang "Ekosistem Pesisir". Well, saya mengangkat topik ini karena saya emang cinta banget sama biologi laut, meskipun sebenarnya kalo ngomongin "L-A-U-T" bakal lebih luas lagi sih, tapi materi ini merupakan salah satu materi esensial karena ekosistem pesisir ini saling berhubungan dan jika salah satu ekosistem mengalami gangguan maka akan berdampak pada ekosistem selanjutnya.

Basically, negara Indonesia termasuk negara tropis sehingga ekosistem pesisirnya lengkap banget dari ekosistem estuaria, ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem tersebut saling berhubungan dalam menyaring nutrien yang diterima dari darat hingga ke laut. Ekosistem terumbu karang termasuk ekosistem yang kandungan nutriennya rendah, jika kadar nutrien pada ekosistem terumbu karang tinggi maka akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan alga yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan kematian karang. Dan Terumbu Karang adalah sumber makanan dan ekonomi bagi negara kita dan banyak orang hingga saat ini tidak menyadarinya bahwa hampir semua masyarakat pesisir di Indonesia sangat bergantung dengan ekosistem terumbu karang ini..

Well.. itulah mengapa menurut saya kenapa edukasi mengenai ekosistem pesisir itu sangat penting sehingga hal tersebut yang mendasari saya mengangkat tema ini..

Okey, untuk informasi lebih lanjut terkait ekosistem pesisir yang saya sebutkan, silahkan cek di creative multiple post berikut :


CMP 1 : Ekosistem Pesisir - Estuari








CMP 2 : Ekosistem Pesisir - Mangrove










CMP 3 : Ekosistem Pesisir - Lamun








CMP 4 : Ekosistem Pesisir - Terumbu Karang








Okey, cukup sekian, harapannya semoga informasi yang telah disampaikan dapat dengan mudah kalian terima, semogaa creative multiple post ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus meningkatkan kesadaran kalian bahwa pentingnya menjaga LAUT INDONESIA :)


Comments

Popular posts from this blog

About Silki

Hi, Let me introduce myself, my name is Silki Anisa Hidayat. I am 21 years old. I was born in Bogor on 29th November 1998. I live in Depok. Currently, I’m studying as a sixth-semest er student in Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University. In addition to my study, I also learn to dive. More precisely, I learn to be a scientific diver. So I don't only dive to enjoy sea views but also to identify marine creatures like coral, fish, and macrobenthos. The information that I collect is used for scientific reports.  My hobby is photography, so I joined in two student organizations (Fisheries Diving Club (FDC-IPB) and Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA-IPB) to helping out with their communication and documentation work. I also could do underwater photography if needed. I want to be a marine conservationist someday and join marine or nature organizations like WCS (Wildlife Conservation Society), ...

#3 Diver corner : Macrobenthos identification methods

Pengambilan data makrobentos Hello gaess, welcome back to ma blogg uhuyyyy Oke udah lama gua gak nge post lagi di blog hehe.. jadi untuk post kali ini gua bakal membahas mengenai metode pengambilan data makrobentos. Hah? Makrobentos apaan tuh? Tenang dulu .. kita bakal bahas satu persatu jadi santuy aja ok? Jadi, untuk tutorial selanjutnya gua berencana untuk membuat tutorial yang mengarah ke scientific diver yaitu metode pengambilan data baik itu ikan, karang dan bentos. Nah, karena gua mengambil spesialisasi makrobentos maka untuk metode pertama yang kita bahas adalah makrobentos. Kalau ikan dan karang mungkin kalian udah pada kenal ya, tapi makrobentos itu apa sih? Kalau kita ngomongin makrobentos, mereka adalah hewan-hewan yang hidup didasar perairan baik itu sesil (menempel), merayap atau menguburkan diri mereka di substrat, karang, patahan karang dan bebatuan. Masih belum kebayang hewan-hewannya seperti apa ? coba kita lihat gambar berikut : I...

Kerang Hijau dan Laut Utara Ibukota

Kerang Hijau dan Laut Utara Ibu Kota oleh Silki Anisa Hidayat Pak Ci sedang membawa hasil tangkapan kerang hijaunya ke kapal Hidup menjadi seorang nelayan di negara kepulauan terbesar di dunia bukan menjadi suatu hal yang asing lagi. Mayoritas masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir bekerja sebagai nelayan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Indonesia sendiri dikenal memiliki sumberdaya hayati laut yang melimpah. Berbagai macam cara dimanfaatkan masyarakat baik dari perikanan tangkap hingga perikanan budidaya. Pemanfaatan sumberdaya hayati laut oleh masyarakat pesisir tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pelosok. Ditengah hiruk pikuk ibukota, masyarakat yang tinggal di pesisir utara DKI Jakarta pun hingga saat ini masih bertahan hidup bergantung dengan sumberdaya laut Jakarta. Kecamatan Cilincing menjadi salah satu tempat tinggal bagi masyarakat pesisir utara Jakarta. Mayoritas masyarakat di Cilincing bekerja sebagai nelayan perikanan tangkap dengan komoditas ut...