Skip to main content

Sharing session with my mentor, Yoppy Pieter #7

 Helloww, welcome to my blog...

Alhamdullilah, meskipun saat ini kondisinya sedang banyak kegiatan yang mengharuskan saya pergi ke pulau dan hasil terakhir dari mas Yoppy kalau saya harus hunting lagi... Akhirnya setelah saya coba omongi lagi ke mas Yoppy jadinya saya menggunakan foto-foto yang sudah di seleksi mas yoppy untuk photostorynya. So, akhirnya saya sudah memasuki tahap lanjutan yeheeyyyyy...

Jadi total foto yang sudah diseleksi ada 42 foto. Dari foto-foto tersebut nantinya akan diseleksi lagi oleh mas yoppy sehingga akan didapatkan foto-foto yang akan digunakan untuk photostory. 



Foto-foto tersebut berformat JPG dan CR2. Nantinya, untuk foto yang berformat CR2 (RAW) akan di edit di lightroom. Sistem pengeditannya sendiri akan berupa penambahan credit foto dan juga peningkatan kualitas gambar. 

Penambahan credit foto dilakukan agar gambar tersebut ibaratnya punya identitas sehingga foto tersebut di bebas gunakan oleh orang, kecuali jika saya memang menguploadnya di platform photo stock yang bisa digunakan oleh orang-orang.

Selanjutnya, untuk pengeditan gambar tidak akan jauh2 banget dari gambar aslinya, karena photostory itu harus memperlihatkan kondisi sesungguhnya, I mean that kita hanya mengedit dari segi kecerahan, kontras, dan basic editing lainnya, dan juga bisa diedit agar moodnya terlihat sesuai dengan photostory yang ingin saya buat.

Sebenarnya saya sempet gak pede dengan foto hasil jepretan saya.. tapi ternyata pas di cek cek lagi ternyata bagus juga wkwkkw.. jadinya pengen upload di instagram saya hihihi :')

Untuk sekarang paling saya menunggu foto hasil seleksi dari mas yoppy sekaligus belajar ngedit2 di lightroom. Sistem lightroom sendiri cukup unik dalam mengedit warna dalam foto dibandingkan dengan photoshop yang lebih universal. 

Mungkin itu saja untuk sharing session bulan ini

Nantikan sharing session selanjutnyaaa yeheyyyyyyy >.<


Comments

Popular posts from this blog

About Silki

Hi, Let me introduce myself, my name is Silki Anisa Hidayat. I am 21 years old. I was born in Bogor on 29th November 1998. I live in Depok. Currently, I’m studying as a sixth-semest er student in Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University. In addition to my study, I also learn to dive. More precisely, I learn to be a scientific diver. So I don't only dive to enjoy sea views but also to identify marine creatures like coral, fish, and macrobenthos. The information that I collect is used for scientific reports.  My hobby is photography, so I joined in two student organizations (Fisheries Diving Club (FDC-IPB) and Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (HIMITEKA-IPB) to helping out with their communication and documentation work. I also could do underwater photography if needed. I want to be a marine conservationist someday and join marine or nature organizations like WCS (Wildlife Conservation Society), ...

#3 Diver corner : Macrobenthos identification methods

Pengambilan data makrobentos Hello gaess, welcome back to ma blogg uhuyyyy Oke udah lama gua gak nge post lagi di blog hehe.. jadi untuk post kali ini gua bakal membahas mengenai metode pengambilan data makrobentos. Hah? Makrobentos apaan tuh? Tenang dulu .. kita bakal bahas satu persatu jadi santuy aja ok? Jadi, untuk tutorial selanjutnya gua berencana untuk membuat tutorial yang mengarah ke scientific diver yaitu metode pengambilan data baik itu ikan, karang dan bentos. Nah, karena gua mengambil spesialisasi makrobentos maka untuk metode pertama yang kita bahas adalah makrobentos. Kalau ikan dan karang mungkin kalian udah pada kenal ya, tapi makrobentos itu apa sih? Kalau kita ngomongin makrobentos, mereka adalah hewan-hewan yang hidup didasar perairan baik itu sesil (menempel), merayap atau menguburkan diri mereka di substrat, karang, patahan karang dan bebatuan. Masih belum kebayang hewan-hewannya seperti apa ? coba kita lihat gambar berikut : I...

Kerang Hijau dan Laut Utara Ibukota

Kerang Hijau dan Laut Utara Ibu Kota oleh Silki Anisa Hidayat Pak Ci sedang membawa hasil tangkapan kerang hijaunya ke kapal Hidup menjadi seorang nelayan di negara kepulauan terbesar di dunia bukan menjadi suatu hal yang asing lagi. Mayoritas masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir bekerja sebagai nelayan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Indonesia sendiri dikenal memiliki sumberdaya hayati laut yang melimpah. Berbagai macam cara dimanfaatkan masyarakat baik dari perikanan tangkap hingga perikanan budidaya. Pemanfaatan sumberdaya hayati laut oleh masyarakat pesisir tidak hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pelosok. Ditengah hiruk pikuk ibukota, masyarakat yang tinggal di pesisir utara DKI Jakarta pun hingga saat ini masih bertahan hidup bergantung dengan sumberdaya laut Jakarta. Kecamatan Cilincing menjadi salah satu tempat tinggal bagi masyarakat pesisir utara Jakarta. Mayoritas masyarakat di Cilincing bekerja sebagai nelayan perikanan tangkap dengan komoditas ut...