Skip to main content

Meet my Mentor, Yoppy Pieter

 

Haloo balik lagi kepada sayaa...

Ternyata untuk bulan ini cukup padat sekali, karena ada 3 kompetisi yang harus saya kerjakan dan deadlinenya pun cukup berdekatan. 2 minggu awal di oktober ternyata saya dipanggil untuk proyek ke Lampung sehingga rencana awal saya untuk hunting diundur. Selain itu, 2 lomba yang saya ajukan ternyata lolos *alhamdulillah :’) dan mengharuskan saya mengeluarkan output lomba tsb pada 2 minggu selanjutnya sekaligus ada UTS sehingga timeline yang awalnya saya buat untuk hunting bulan ini ternyata tidak bisa saya lakukan. Selanjutnya saya konfirmasi ke mas Yoppy dan dari mas Yoppy nya mengatakan tidak apa-apa, karena project ini masih berjalan. Dari mas Yoppynya mengatakan sharing session dilakukan ketika saya sudah mendapatkan fotonya saja. Karena nanti akan diarahkan untuk photo selection dan editingnya. Maka dari itu dari saya akan re-schedule lagi untuk hunting ke Jakarta.

 

Btw.. mohon maaf sebelumnya saya belum memperkenalkan mentor saya.

Jadi saat ini saya dimentori oleh mas yoopy pieter. Ia merupakan fotografer dan tinggal di Jakarta.  Mas yoppy memulai karirnya sebagai documentary photographer pada tahun 2007 dengan mengangkat isu mengenai Islam dan LGBT. Selanjutnya pada tahun 2015, mas yoppy melanjutkan kembali pendidikan fotografinya di Belanda. Karya mas yoppy seperti “Saujana Sumpu”  merupakan salah satu karyanya yang diakui dunia. Masih banyak lagi beberapa karya lainnya. Hingga saat ini, mas yoppy sudah banyak mementori fotografer-fotografer muda untuk terus berkarya.

 

Selain mas yoppy, saya akan memperkanalkan lagi orang yang berpengaruh dalam photostory saya ini, yaitu bang ilyas. Bang ilyas ini merupakan fotografer asal Cilincing yang sangat berdedikasi sekali loh. Ialah yang mencanangkan komunitas “Jurnalis Cilik” untuk anak-anak nelayan yang tinggal di Cilincing. Saya pernah sekali bergabung dalam kegiatna mereka dan sangat menyenangkan sekali. Yang diajarkan oleh mas ilyas sangat simpel dan mudah dipahami oleh anak-anak disana yang mungkin saat ini msh terkendala dalam menempuh pendidikan. Hingga saat ini, Jurnalis Cilik telah berjalan hingga 4 tahun dan saat ini sudah banyak mahasiswa jurnalistik yang membantu bang ilyas dalam mengembangkan komunitas ini.

 






Well, mungkin dari saya sekian,

Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya J

Comments

Popular posts from this blog

#3 Diver corner : Macrobenthos identification methods

Pengambilan data makrobentos Hello gaess, welcome back to ma blogg uhuyyyy Oke udah lama gua gak nge post lagi di blog hehe.. jadi untuk post kali ini gua bakal membahas mengenai metode pengambilan data makrobentos. Hah? Makrobentos apaan tuh? Tenang dulu .. kita bakal bahas satu persatu jadi santuy aja ok? Jadi, untuk tutorial selanjutnya gua berencana untuk membuat tutorial yang mengarah ke scientific diver yaitu metode pengambilan data baik itu ikan, karang dan bentos. Nah, karena gua mengambil spesialisasi makrobentos maka untuk metode pertama yang kita bahas adalah makrobentos. Kalau ikan dan karang mungkin kalian udah pada kenal ya, tapi makrobentos itu apa sih? Kalau kita ngomongin makrobentos, mereka adalah hewan-hewan yang hidup didasar perairan baik itu sesil (menempel), merayap atau menguburkan diri mereka di substrat, karang, patahan karang dan bebatuan. Masih belum kebayang hewan-hewannya seperti apa ? coba kita lihat gambar berikut : I

Volunteering di Kaoem Telapak (Maret 2020)

5 Maret 2020 : Evaluasi selanjutnya Jadi untuk kali ini evaluasi untuk postingan-postingan sebelumnya. Mulai dari pewarnaan, font, dan lainnya. Namun untuk bulan ini saya memang sudah jarang mengedit lagi untuk Kaoem, seperti saat ini kaoem sedang sibuk-sibuknya karena ada beberapa konten yang tak sempat disiapkan. Untuk beberapa konten dadakan biasanya mba Mei sendiri yang mengedit *jadi selama ini mba Mei belajar ngedit. Jadi saya hanya mengerjakan beberapa konten sajaaa. Kami juga berdiskusi bakal ada konten video lagi. Video yang kemarin sudah saya buat templatenya ada beberapa revisi dan sudah saya perbaiki. Namun sampai saat ini belum ada konten lagi. Untuk pertemuan sekarang gak terlalu lama. Jadi hanya sekedar ngobrol, trus ngelawakk.. ngobrol ama orang-orang kaoem lainnya hehee.. Selain itu, saya juga ngobrol terkait jadwal saya untuk bulan Maret kedepannya bakal padet. Harusnya April saya ke Pulau, trus KKN, Ekspedisi, LPT, dan Simulasi.. *tapi itu sebelum coronsky meny

Sharing session with my mentor, Yoppy Pieter #6

 Hallooo guysss.. welcome to my blog again :)) Wah sudah masuk sharing session ke 6 ya gak kerasa :')... Jadi setelah ngeupload foto-foto hasil hunting kemarin,, selanjutnya dari mas Yoppy menyeleksi foto-foto yang saya dapatkan sesuai dengan project yang sudah ditentukan. Dari total keseluruhan ada 275 foto yang saya ambil, namun hanya 24 foto yang dipilih mas Yoppy.. Lalu, mas Yoppy menyampaikan bahwa ada beberapa foto lagi yang harus saya ambil diantaranya sebagai berikut : 1. Kehidupan nelayan sehari-hari 2. Cara nelayan ini bersosialisasi 3. Kehidupan nelayan dirumahnya 4. Nelayan ketika sedang makan 5. Nelayan ketika sedang tidur 6. Nelayan ketika bangun tidur 7. Kondisi sungai yang mengalirkan polusi 8. Aktivitas pengupasan kerang Menurut mas yoppy, foto-foto saya masih banyak yang terlalu candid. Foto tersebut masih menunjukkan kalau saya masih menjaga jarak dengan subyek yang saya incar. Ia berpesan kalau saya harus menjadi bagian dari mereka. Saya tidak boleh memandang pr