Skip to main content

Sharing Session with Mba Deti WWF


Sumber foto
http://indonesiamengajar.org/pengajar-muda/deti-triani-2/
Program beasiswa Rama dan Anti pada 27 Juli 2019 mengadakan Sharing Session pertama dengan mentor tamu kali ini yaitu Mba Deti Triani dari WWF. Ia merupakan alumni dari departemen Meteorologi Terapan FMIPA-IPB, namun ia banyak mengambil minor ITK. Ia dulu pernah bergabung pada Indonesia mengajar. Saat ini, mba Deti bekerja di WWF Indonesia pada tim GIS Coral Triagle di Sorong, Papua Barat.
                Sebelum sharing session saya sempet chat dengan mba Deti ini terkait perubahan jadwal (sharing session kali ini saya menjadi host) dan saya sudah disambut dengan keramahan dari Mba Deti ini. Lalu, ketika sharing session berjalan ternyata mba Deti ini orang nya sangat menyenangkan sekali diajak ngobrol. Selain itu, Mba Deti menjawab pertanyaan-pertanyaan kami dengan baik sesuai dengan pengalamannya sehingga kami mendapat hal-hal baru. Cara bicara mba Deti juga tidak ribet dan mudah dimengerti. Sesekali, kami pun bercanda sehingga obrolan tidak terlalu serius namun berbobot. Saya sendiri pun sangat antusias untuk terus bertanya terkait pengalamannya karena saya nyaman dengan obrolan ini.
                Saya hampir menyukai semua part dari sharing session kali ini. Namun, yang paling saya sukai ketika mbak Deti menceritakan pengalamannya ketika sedang mengikuti program Indonesia mengajar. Ia menceritakan kondisi anak-anak di daerah tersebut dan keseruan-keseruan yang mba Deti hadapi ketika mengajar anak-anak didaerah tersebut. Selain itu, saya juga menyukai part dimana mba Deti menceritakan pengalamannya di Sorong. Ia menceritakan didaerah Sorong masih terjadi bycatch* hiu. Lalu, beberapa daerah di Sorong juga masih terdapat penyu.
               Banyak hal yang mba Deti sampaikan kepada kami. Mba Deti menjelaskan bahwa relasi itu penting karena dengan banyaknya orang yang kalian kenal tentunya dapat membantu kalian baik dalam apapun. Selain itu, kita perlu melakukan refleksi diri. Kita harus yakin dengan kemampuan kita. Tidak perlu menghiraukan atau melihat orang lain. kita harus yakin dengan kemampuan diri sendiri. Pertanyakan pada dirimu, kamu ingin menjadi orang seperti apa? tanyakan pada diri sendiri lalu aplikasikan jawaban yang kamu berikan kepada dirimu sendiri pula. Apa yang kamu lihat atau yang kamu inginkan belum tentu itu yang terbaik bagi dirimu. Tapi kamu bisa usahakan itu untuk menjadi yang terbaik bagimu. Contohnya suatu saat nanti saya ingin bergabung ke WWF, tidak mungkin saya secara tiba-tiba masuk ke WWF sedangkan orang2 saya pun belum "kenal" dengan saya, maka dari itu saya harus masuk ke dalam lingkup WWF terlebih dahulu, salah satunya menjadi volunteer. Mba Deti pun menceritakan pengalamannya seperti itu. Namun, apapun yang terjadi, apapun yang akan saya dapatkan suatu saat nanti pasti itu yang terbaik untuk saya.

* Ket :
bycatch : Satwa yang tertangkap selain ikan target

Comments

Popular posts from this blog

#3 Diver corner : Macrobenthos identification methods

Pengambilan data makrobentos Hello gaess, welcome back to ma blogg uhuyyyy Oke udah lama gua gak nge post lagi di blog hehe.. jadi untuk post kali ini gua bakal membahas mengenai metode pengambilan data makrobentos. Hah? Makrobentos apaan tuh? Tenang dulu .. kita bakal bahas satu persatu jadi santuy aja ok? Jadi, untuk tutorial selanjutnya gua berencana untuk membuat tutorial yang mengarah ke scientific diver yaitu metode pengambilan data baik itu ikan, karang dan bentos. Nah, karena gua mengambil spesialisasi makrobentos maka untuk metode pertama yang kita bahas adalah makrobentos. Kalau ikan dan karang mungkin kalian udah pada kenal ya, tapi makrobentos itu apa sih? Kalau kita ngomongin makrobentos, mereka adalah hewan-hewan yang hidup didasar perairan baik itu sesil (menempel), merayap atau menguburkan diri mereka di substrat, karang, patahan karang dan bebatuan. Masih belum kebayang hewan-hewannya seperti apa ? coba kita lihat gambar berikut : I

Volunteering di Kaoem Telapak (Maret 2020)

5 Maret 2020 : Evaluasi selanjutnya Jadi untuk kali ini evaluasi untuk postingan-postingan sebelumnya. Mulai dari pewarnaan, font, dan lainnya. Namun untuk bulan ini saya memang sudah jarang mengedit lagi untuk Kaoem, seperti saat ini kaoem sedang sibuk-sibuknya karena ada beberapa konten yang tak sempat disiapkan. Untuk beberapa konten dadakan biasanya mba Mei sendiri yang mengedit *jadi selama ini mba Mei belajar ngedit. Jadi saya hanya mengerjakan beberapa konten sajaaa. Kami juga berdiskusi bakal ada konten video lagi. Video yang kemarin sudah saya buat templatenya ada beberapa revisi dan sudah saya perbaiki. Namun sampai saat ini belum ada konten lagi. Untuk pertemuan sekarang gak terlalu lama. Jadi hanya sekedar ngobrol, trus ngelawakk.. ngobrol ama orang-orang kaoem lainnya hehee.. Selain itu, saya juga ngobrol terkait jadwal saya untuk bulan Maret kedepannya bakal padet. Harusnya April saya ke Pulau, trus KKN, Ekspedisi, LPT, dan Simulasi.. *tapi itu sebelum coronsky meny

Sharing session with my mentor, Yoppy Pieter #6

 Hallooo guysss.. welcome to my blog again :)) Wah sudah masuk sharing session ke 6 ya gak kerasa :')... Jadi setelah ngeupload foto-foto hasil hunting kemarin,, selanjutnya dari mas Yoppy menyeleksi foto-foto yang saya dapatkan sesuai dengan project yang sudah ditentukan. Dari total keseluruhan ada 275 foto yang saya ambil, namun hanya 24 foto yang dipilih mas Yoppy.. Lalu, mas Yoppy menyampaikan bahwa ada beberapa foto lagi yang harus saya ambil diantaranya sebagai berikut : 1. Kehidupan nelayan sehari-hari 2. Cara nelayan ini bersosialisasi 3. Kehidupan nelayan dirumahnya 4. Nelayan ketika sedang makan 5. Nelayan ketika sedang tidur 6. Nelayan ketika bangun tidur 7. Kondisi sungai yang mengalirkan polusi 8. Aktivitas pengupasan kerang Menurut mas yoppy, foto-foto saya masih banyak yang terlalu candid. Foto tersebut masih menunjukkan kalau saya masih menjaga jarak dengan subyek yang saya incar. Ia berpesan kalau saya harus menjadi bagian dari mereka. Saya tidak boleh memandang pr